Ada di dekatmu tanpa gagah seekor bison
Hanya terdiam saat kau menyiksa hatiku
Hanya terperangah saat kau menjauh
Sakit ini hanya sendiri terasa
Saat kau bergandengan dengan anjingmu yang dulu
Padahal kau tahu, aku sedang membajak sawah
Hey, kerbau ini butuh digosok punggungnya
Tapi kau malah bermain-main
Melemparkan piring terbang agar si anjing berlari
Kau bersorak-sorak menyemangatinya
Tandukku pendek, lembek dan tumpul
Tak akan kuat beradu dengan taring anjing
Bisa-bisa leherku hancur tercabik
Mengapa kau memilihku, sayang?
Mengapa kau memilih kebodohan sang kerbau?
Lemahny sapi pemalas?
Apakah kerbau mudah dibohongi?
Apakah sapi hanya tunggangan?
Apakah aku pengisi kekosongan tanahmu?
Karena itukah?
Dariku,
Rian Pramudito Saleh
Purwokerto, 3 April 2008
No comments:
Post a Comment