Jujur aku tak ingat
Kapan?
Jangan tanyakan kapan awal saling tahu
Kau sendiri mungkin tak ingat
Bahkan untuk mengenaliku pun,
kau harus menyipitkan matamu yang terlanjur cina
Kepalamu harus kau majukan
Laksana ular menjaga telurnya
Itulah kau, Tata
Bunga Matahari, angin dan aku, Riri katamu
Pernah kau ibaratkan ketika puncak bahagiamu
Aku adalah sumber hidupmu
Angin sebagai tari riangmu di udara
Itu yang teringat
Kau bilang, kita sama
Aku meyakininya
Musikmu juga musikku
Katamu juga kataku
Walau lukisanmu tak bisa ku tiru
Mungkin itu yang membuat itu menyatu
Menyatu dalam sebuah kisah lalu
Kapan ini akan berakhir?
Seperti apakah?
Apa yang akan berakhir?
Life is keep on turning
Pepatah dari sebuah lagu alunan Mocca
Pertemuan awal perpisahan
Tapi,
tak akan berakhir sebuah kenangan
Itu janjiku, kan?
Sifat anak-anakmu
Model rambutmu ala komik
Gerak lingkahmu lincah Sailormoon
Aku tak akan lupa
Walau terkadang.,
kau seperti serigala bulan purnama
kau seperti si tua bermain lompat tali
kau seperti hamster tanpa rongga otak
kau tetap tata
Kau adalah Tata sahabatku…
Dariku,
Rian Pramudito Saleh
Purwokerto, 27 Mei 2011
No comments:
Post a Comment